Pohon Buatan, Wacana Unik Demi Ekosistem Membaik


Setiap hari, jutaan manusia menggunakan mesin sebagai aktivitas yang digunakan demi menunjang kegiatan sehari-hari. Karbon pun kini selalu menyelimuti keseharian kita sebagai emisi dari aktivitas kita saat menggunakan mesin. Inilah yang dapat mengakibatkan efek buruk karena karbon akan melekat pada atmosfer dan akhirnya berefek pada fungsi karbon yang dapat 'menghangatkan' bumi.

Salah satu cara agar persebaran karbon yang semakin tak terkendali adalah dengan melakukan penanaman pohon. Tetapi, itu tidak akan cukup mengingat kerusakan parah yang telah kita lakukan terhadap lingkungan selama beribu-ribu tahun.

Atas dasar inilah seorang ahli fisika Klaus Lackner memikirkan ide yang sangat brillian, yaitu menyedot karbon dioksida di udara dengan pohon buatan yang dapat berfungsi seribu kali lebih efektif mengurangi karbon dioksida di udara yaitu dengan membuat suatu pembersih tunggal yang cukup muat untuk ditempatkan pada kontainer. Alat ini dapat menyedot 1 ton karbon dioksida per hari, jumlah rata-rata pengeluaran 75 mobil di Amerika.Pemikiran ini sangatlah brillian demi terciptanya lingkunga yang bersih dan asri.

Kemana Karbon yang Telah Diserap Akan Dialihkan ?

Solusi 1 : Ke cadangan minyak

karbon dioksida dapat digunakan untuk mengeluarkan minyak dari cadangan minyak lama, dimana perusahaan minyak akan membeli karbon dioksida. tetapi hanya dapat menyimpan sebagian kecil dari karbon dioksida.

Solusi 2 : Lapisan air tanah

lapisan air tanah yang dalamnya setengah mil kebawah atau lebih, terdapat di seluruh benua. dapat menyimpan banyak karbon dioksida. tekanan pada kedalaman tersebut dapat menjaga agar karbon dioksida tetap cair, dan susah untuk keluar.

Solusi 3 : Lapisan batuan basal pada lautan

menyalurkan karbon dioksida cair ke lapisan batuan vulkanik basal, dimana terdapat pada hampir semua lautan dan beberapa area di daratan, bisa jadi dapat membuat karbon dioksida sebagai mineral karbonat secara permanen. konsep ini sedang diujicobakan di Islandia.

Akan tetapi, tak bisa dipungkiri bahwa wacana teknologi ini memang masih perlu pertimbangan yang lebih matang lagi. Dan meskipun wacana ini dilakukan, kita tak akan dapat mengelak bahwa sejatinya penanaman pohon lebih diperlukan demi terciptanya ekosistem yang lebih stabil. Salam UNIT

0 komentar:

Posting Komentar